Senin, 17 Oktober 2011

Manajemen Keuangan DPRD Asahan Lemah


*BPK Harus Lakukan Audit

KISARAN (Berita) : Lemahnya pengelolaan manajemen keuangan DPRD Asahan hingga berakibat timbulnya sejumlah tunggakan, serta harus dilakukan audit oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumut.
Pernyataan itu ditegaskan Ketua LSM Amanat Rakyat Asahan Esmar Siagian, kepada sejumlah wartawan, Senin (5/7) di Kisaran. Esmar menilai, isu lemahnya pengelolaan menejemen keuangan di DPRD Asahan menyebabkan adanya berbagai tunggakan.
Salah satu tunggakan yang telah mencuat kepermukaan yakni tunggakan koran selama tiga bulam mencapai Rp. 9 juta, disamping sejumlah tunggakan lainnya yang belum diketahui secara pasti.
Untuk itu, pihaknya meminta pihak BPK Sumut di Medan segera melakukan audit terhadap anggaran tersebut. “Dengan demikian akan dapat ditemukan dimana sebenarnya letak kelemahan menejemen keuangan agar diperbaiki,” ungkap Esmar.
Dia juga menghimbau pihak Kejaksaan turun tangan dan memproses sesuai hukum yang berlaku bila nantinya ditemukan dugaan terhadap tindak penyelewengan, sehingga keuangan di DPRD dapat terjaga dan digunakan sebaik mungkin.
“Anggota DPRD Asahan merupakan wakil rakyat. Mereka harus transparan dalam menggunakan anggaran yang diberikan karena semua itu adalah uang rakyat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Asahan Syamsul Qodri Marpaung mengakui ada beberapa tunggakan disebabkan tidak dicairkan anggaran karena belum lengkap laporan untuk hal itu.
Lambannya pencairan anggaran, lanjutnya, akibat lemahnya manajemen pengelolaan keuangan di DPRD Asahan. Untuk itu pihaknya melakukan rapat koordinasi bersama Pemkab Asahan untuk perbaikan dengan melibatkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKA) sebagai pembina.
“Lemahnya manajemen keuangan bukanlah kesalahan dari anggota dewan, karena mereka tidak terlibat dalam pengelolaan. Yang bertanggung jawab dalam masalah ini adalah Sekretaris Dewan, Bendahara, dan Ketua DPRD Asahan. Bila BPK ingin melakukan audit anggaran, mau tidak mau harus siap,” ungkap Syamsul. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar